Hindari Kebiasaan Ini Untuk Konservasi Air di Masa Depan
Mei 19, 2021

Sebagai sumber daya yang terbarukan, penanganan air untuk ketersediaannya di masa kini dan nanti menjadi suatu tantangan bagi dunia global. Pasalnya, semua mahluk hidup memerlukan air. Meskipun 2/3 bumi didominasi dengan air, tahukah Anda bahwa meski dengan kenyataan tersebut, hanya sekitar 3% air yang layak kita konsumsi karena sisanya merupakan air asin. Di banyak Negara maju yang masih dapat menikmati air bersih, terkadang kita melupakan dan menganggap eksistensi air hanyalah angin lalu. Sementara di banyak Negara berkembang, mendapatkan sumber air merupakan suatu perjuangan yang tiada henti.

Seiring dengan perubahan iklim, global warming, pertumbuhan populasi yang tinggi dan kemajuan jaman; kebutuhan akan air juga menjadi semakin mendesak. Dengan pertumbuhan tingkat kelahiran dan jumlah populasi yang mencapai puluhan milyar di abad ini, berefek pula pada pendirian pemukiman dan bangunan-bangunan tinggi yang mengorbankan banyak hutan dan lahan subur. Belum lagi melihat rendahnya kesadaran diri akan polusi yang juga akan berdampak pada makin menipisnya dan menurunnya kualitas sumber air bersih.

Yang terparah dibalik semua ini adalah bagaimana sikap kita terhadap kecukupan kita akan air dewasa ini kerap kali membuat kita lalai untuk menjaganya. Bahkan setelah mengetahui bahwa kelangkaan air adalah fakta dibanyak Negara, masih marak kita temui eksploitasi air yang dibuang secara percuma. Banyak yang masih gagal untuk menyadari bagaimana gawatnya kondisi air saat ini. Jika tidak dimulai dari sekarang dan kebiasaan itu terus dilanjutkan, kita akan terjerat siklus berasas ‘kebiasaan’ yang sulit kita lepaskan.

Konservasi air dan mengolah air limbah sangat penting untuk menghindari kita dari kelangkaan air. Selain itu, untuk menyelamatkan planet kita dari bahaya kekeringan yang dapat sewaktu-waktu terjadi di musim yang pancaroba ini. Berikut adalah beberapa kebiasan yang sering kita lakukan dan tanpa sadar membuang banyak air secara berlebihan dari hari ke hari. Jika terdengar sebagai suatu yang tidak asing Anda lakukan, mohon untuk segera menghentikan kebiasaan tersebut dan mulailah menghemat air mulai dari sekarang.

Mencuci Mobil dan Motor

Pemilik kendaraan setidaknya melakukan kegiatan ini secara rutin. Namun, tanpa kita sadari cara kita mencuci kendaraan bisa jadi turut menyumbangkan kelangkaan sumber daya air. Pastikan saat mencuci kendaraan di rumah untuk memarkirkan kendaraan Anda di spot cuci yang berada di halaman sehingga air tersebut juga dapat dinikmati tanaman dan rumput Anda untuk selanjutnya kembali ke sumber air secara alami. Cara yang terbaik untuk tetap dapat melakukan kegiatan ini adalah dengan menggunakan bantuan ember untuk menyimpan air dan cukup menggunakan air mengalir untuk memberikan bilasan terakhir kendaraan Anda. Banyak air dapat dihemat dengan cara ini dan Anda pun dapat mengukur secara gamblang berapa ember air yang Anda habiskan untuk mencuci kendaraan Anda.

Tidak Menggunakan Tanki Penampung Air

Entah apakah Anda menggunakan air yang dipasok pemerintah melalui PAM ataupun sumur, menggunakan tanki atau tandon air membantu Anda untuk dapat memberikan kesadaran lebih mengenai seberapa banyak air yang telah Anda habiskan dalam sehari. Selain itu Anda juga dapat lebih menghemat energi dibandingkan tidak menyimpan air Anda dan terus membuat mesin penarik air sumur dan PAM Anda menyala sepanjang waktu bahkan untuk hal-hal kecil seperti mencuci tangan.  

Kolam Renang Menyita Banyak Air Juga

Santai berenang di kolam renang merupakan kegiatan yang sangat menggiurkan di hari yang terik dan panas. Kolam renang memang memberikan kesenangan pribadi dan kepuasan rekreasi Anda. Namun sesungguhnya memiliki kolam sudah menjadi suatu hal yang patut dipertimbangkan ketika yang ingin kita prioritaskan dan perjuangkan adalah menjaga sumber air. Kita memerlukan puluhan galon untuk mengisi suatu kolam. Belum lagi jika sudah jadwal rutin untuk membersihkan dan perawatannya. Kolam otomatis harus dikuras terlebih dahulu. Bayangkan berapa banyak air yang kita buang buang percuma terkait hal ini.                                                                                                                                                                                                                                                                               

Cara Mencuci Peralatan Dapur Anda

Jika Anda sering mencuci satu persatu peralatan dapur dengan air mengalir dari tahap menyingkirkan noda yang menempel pada perlengkapan, saat menyabuni hingga tahapan membilas. Sebaiknya sejak saat ini Anda harus mulai untuk menghentikan kebiasaan ini. Kebiasaan mencuci seperti ini bahkan dapat lebih banyak membuang air dibandingkan mengggunakan mesin otomatis pencuci piring. Mulailah dengan mengumpulkan peralatan makan dalam ember yang telah berisi sedikit air dan sabun untuk memudahkan noda untuk terlepas dari piring, gelas, dan peralatan memasak Anda. Lalu mulai gosok satu persatu. Gunakan air secara bijak di tahap pembilasan akhir. Selain itu, Anda dapat melakukan pembilasan secara bersamaan dan bukannya satu demi satu.

Cara Anda Membersihkan Diri: Mandi, Menggosok Gigi, Mencuci Tangan

Membersihkan diri adalah suatu keharusan yang kita lakukan sepanjang hidup. Tujuannya adalah untuk mensanitasi diri dan menghindarkan kita dari kuman dan penyakit. Peran air tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan saat kita mandi, menggosok gigi, mencuci tangan, dll. Tanpa sadar masih banyak dari kita masih lupa untuk mematikan air saat sedang membersihkan diri; membiarkan air mengalir begitu saja tanpa menyimpannya di penampungan air. Kita mulai dengan kegiatan mandi; menggunakan takaran gayung dan ember lebih baik dibandingkan shower dan bathtub yang lebih menyita banyak air. Jika Anda tinggal di daerah yang dingin, Anda juga dapat mengurangi rutinitas mandi Anda. Kemungkinan untuk mematikan keran air juga sangat besar ketika kita tidak membatasi air kumur gosok gigi dengan gelas atau gayung.

Membuang Sampah di Sumber Air

Kurangnya wawasan dan sikap yang bijak untuk melestarikan lingkungan turut berpartisipasi dalam memicu krisis air berkembang lebih cepat. Membiasakan diri untuk membuang sampah sembarangan utamanya di sumber-sumber air akan menghambat aliran air. Banyaknya sungai keruh dan berbau juga merupakan hasil ulah manusia yang dalam jangka panjang mencemari ekosistem air. Dengan sampah yang mengendap, banyak air permukaan yang meluap dan menimbulkan banjir.  

Jangan Tunggu Waktu, Lakukan Sekarang

Dengan memperhatikan hal-hal kecil yang sering lalai kita sadari akan memupuk kebiasaan yang baik kedepannya. Semua ini adalah tentang bagaimana attitude atau sikap kita terhadap kondisi air yang semakin memprihatinkan tiap tahunnya, bagaimana kita menghargai dan memelihara apa yang bumi berikan pada kita. Kedepannya kami harap bahwa sumber air yang telah tercemar maupun menipis debetnya akan kembali seiring upaya yang konsisten kita lakukan bersama.

Source: Freepik

× How can I help you?