Pentingnya Maintenance IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)
Mei 19, 2021

Mengolah Air Limbah Juga Penting

Semua yang menjadi bekas adalah limbah, termasuk air yang kita berdayakan saat memasak, membilas cucian, kotoran, air dari bak mandi, limbah industri, dan masih banyak lainnya. Pendaratan akhir dari air buangan ini adalah kembali ke lingkungan untuk selanjutnya kita gunakan kembali. Begitu seterusnya siklus itu berjalan. Sebelum air limbah dilepaskan ke alam, hendaknya harus melalui proses pengolahan. Naturalnya, alam dapat melakukan mekanisme pangaturan limbah maupun polusi pada batas tertentu. Namun dalam jumlah banyak dengan jumlah populasi dan pemukiman yang meningkat, ujungnya juga akan membebani alam.

Membantu bumi dengan mengolah apa yang telah diberikannya pada kita merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban kita. Dengan membuat instalasi pengolahan limbah, kita mengurangi polutan dalam air limbah ke tingkat yang dapat ditangani oleh alam.

Manfaat Pengolahan Air Limbah

Tujuan Kesehatan

Tanpa melalui proses pengolahan, air limbah yang akan kembali ke alam membawa sumber penyakit.  Untuk membuat kualitasnya tetap aman, bakteri berbahaya ini harus dihilangkan agar ketika didaur ulang kembali menjadi air tanah akan tetap layak konsumsi bagi kita mengingat bagaimana sulitnya untuk lepas dari kebutuhan sehari-hari akan air.

Ekosistem yang Seimbang

Air yang telah kita gunakan pada akhirnya akan menyatu ke asalnya yaitu berbagai sumber air seperti perairan dan sungai yang juga memiliki kehidupan mahluk hidup lainnya. Jangan sampai yang kita lakukan saat ini justru menyumbangkan petaka bagi habitat mereka dan membuat dampak kepunahan untuk biota air untuk kepentingan kita semata. Dengan tercemarnya sumber air bersih, kita justru membuat krisis kelangkaan air di generasi mendatang, merusak ekosistem air alhasil pencaharian bahari pun ikut menjadi terhambat.

Mencegah Banjir

Tanpa melalui tahapan pengolahan, limbah air mentah akan menjadi suatu ancaman kedepannya. Menumpuk limbah air yang terdiri dari berbagai komponen padat bukannya tidak mungkin menyebarkan polutan yang menghambat aliran air. Kemungkinan terburuk yang ingin kita hindari selain bencana banjir karena kesalahan kita sendiri adalah penyakit yang timbul dan menipisnya sumber air bersih yang berasal dari ulah manusia.

Mempertahankan Aset Alam

Selain untuk menghindari pencemaran tanah, kita juga melindungi kelestarian alam. Bahan-bahan kimia pada air limbah dapat mengubah warna asli pada air menjadi keruh sehingga justru merusak alam dan merusak keindahan lingkungan.

Manfaat Instalasi Pengolahan Air Limbah

Wastewater Treatment Plant memungkinkan teknologi untuk mendaur ulang air limbah rumah tangga dan industri untuk kebutuhan mendasar mahluk hidup. Industri yang bertanggung jawab dengan penyediaan IPAL akan membantu untuk menjaga kualitas air dan biota yang hidup pada ekosistem dekat pembuangan limbah tersebut.

Bagaimana IPAL Mengolah Air Lmbah?

Beberapa tahapan pengolahan air limbah diantaranya melalui proses pengolahan primer dan sekunder. Misi terpenting yang ingin dicapai adalah untuk melindungi alam dengan konservasi air limbah. Ketika air limbah tidak melalui proses ini, bahan-bahan organik yang membusuk terurai menjadi polutan yang mengambil cadangan oksigen terlarut dari sumber air. Ikan dan biota air pun berebut untuk bertahan hidup. Selain itu, zat-zat kimia pada limbah air yang tidak diolah juga dapat menjadi toxin bagi organisme air. Alih-alih akan berujung pada kepunahan spesies tertentu yang lambat laun akan sangat destruktif pada sikluas rantai makanan.

Dengan pengolahan primer, air limbah akan dipilah melalui kegiatan pembuangan suspensi padat sebelum kembali ke lingkungan. Sekitar 60% materi padat ini dihilangkan degan melibatkan pengadukan air limbah (aerasi) yaitu teknik untuk kembali membawa oksigen ke dalamnya. Setelahnya, perawatan sekunder akan mengikis hingga lebih dari 90% suspensi padat air limbah.

Struktur Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dirancang sedemikian rupa untuk menyingkirkan komponen limbah kimiawi ataupun biologis. Tujuan IPAL pada dasarnya adalah membersihkan air yang tercemar dan menyaring bahan kimia industri atau bahan-bahan berbahaya lainnya agar limbah tersebut dapat diolah pada aktivitas lain. Baik untuk keberlangsungan makhluk hidup dan memenuhi kebutuhan pokok akan air minum, pembangunan ekonomi, industri, dan pengairan.

Berikut adalah beberapa tahapan dalam pengolahan air limbah:

Pengolahan Awal (Preliminary Treatment)

Partikel-partikel besar berupa pasir, kayu, sampah, plastik pada air limbah akan disaring agar tidak merusak mesin IPAL.

Pengolahan Primer (Primary Treatment)

Proses ini melibatkan sedimentasi dan flotasi untuk menghilangkan suspensi padat pada air limbah yang akan menghasilkan partikel endapan sludge dan partikel mengambang seperti minyak dan lemak grease.

Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment)

Penambahan mikroorganisme juga diperlukan untuk menguraikan residu materi organik pada air limbah. Beberapa pendekatan umum pada tahap ini meliputi: suspended film, fixed film, dan lagoon system.

Pengolahan Akhir (Final Treatment)

Sinar ultraviolet diperbantukan untuk melenyapkan organisme pembawa penyakit. Selain dengan metode UV, dapat pula dengan mencampurkan khlorin pada olahan air limbah.

Pengolahan Lanjutan (Advanced Treatment)

Terdapat kelanjutan tahap untuk mengolah struktur air limbah hingga disinyalir aman sebelum akhirnya menuju got maupun sumber air di lingkungan sekitar seperti menghilangkan kandungan ammonia pada air limbah.

Ada alasan kuat mengapa industri harus memiliki ijin sebelum membuang limbah pabrik ke lingkungan terdekat mereka. Hal ini untuk menjamin bahwa mereka telah mematuhi standar pengolahan limbah sebelum melepaskannya ke sumber air. Setelah mengetahui bahwa air limbah memerlukan proses pengolahan yang panjang, apakah hal ini mengetuk hati Anda untuk menjadi lebih sadar bahwa memerlukan suatu usaha dan komitmen keras untuk menkonservasi air bersih dan menjaga kelangsungannya?

× How can I help you?